Oleh: Musaadah
Motivasi belajar merupakan cara agar meningkatkan prestasi anak di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Kita belajar bukan hanya di sekolah formal karena hidup adalah sebuah pelajaran berharga maka manusia senantiasa dalam keadaan belajar.
Belajar adalah proses kemajuan yang dilalui
manusia sepanjang hidupnya. Tidak ada seorangpun yang lepas dari proses ini
meskipun tidak sekolah. Kita bisa belajar darimana saja ke siapa saja dan kapan
saja. Namun, belajar menjadi tak menghasilkan manfaat saat kita tidak
termotivasi untuk belajar. Saat motivasi belajar turun, kemajuan taraf hidup
kitapun turun atau stagnan. Inilah pentingnya motivasi belajar, bagi para orang
tua, menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan terbaik adalah jamian kemajuan
bagi anaknya itu pasti. Namun menurut saya belum tentu, jika anaknya tak
termotivasi untuk belajar ia tak mungkin mendapatkan prestasi gemilang, lalu
bagaimana memotivasi anak kita agar senang belajar. Motivasi belajar juga
sebagai motivasi diri untuk diri sendiri:)
1. Mengapa Anda membutuhkan ini?
Sebelum mempelajari sesuatu,
cari tahu mengapa Anda atau anak Anda membutuhkan ini, membutuhkan materi itu
untuk Anda pelajari? apa manfaatnya
untuk Anda atau anak Anda. Apakah ini penting? Fokus pada manfaat yang Anda
butuhkan sesuai kebutuhan saat itu. Jika informasi itu penting untuk Anda,
jangan tinggalkan. Bacalah, pelajari, praktikkan:)
2. Suasana belajar yang menyenangkan
(Accelerated Learning)
Suasana belajar yang
menyenangkan adalah suasana yang mengarah pada pembelajaran, bukan hukuman.
Maksudnya di ruangan belajar atau suasana belajar di disain dan di rancang
khusus untuk belajar, bukan untuk menggurui, membuka kesalahan anak-anaknya
atau kekurangan anak-anaknya, atau suasana yang berpotensi banyak ancaman lahir
bathin. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk tujuan belajar.
Hindari kata-kata ancaman atau hukuman seperti jika anak saya tidak bisa
menjawab soal pertanyaan yang saya tanyakan, maka akan di jewer atau di hukum
atau dipermalukan atau dianggap/di cap bodoh. Suasana belajar seperti itu sangatmenyakitkan dan menurunkan semangat belajar murid atau anak Anda. Sebaliknya,
suasana belajar yang akrab, intim, hangat dan saling menghargai akan
meningkatkan semangat belajar dan motivasi belajar yang tinggi.
Sebagian besar guru dan orang
tua salah dalam memacu semangat belajar muridnya atau anaknya. kesalahan besar
ini adalah penggunaan kata- kata motivasi yang sebenarnya bukan kata-kata
motivasi. Kata-kata motivasi adalah kalimat motivasi yang susunan kalimatnya terdiri dari kata-kata positif,
bersifat membangun dan memberikan efek perasaan lega atau nyaman di dengar.
Saya menggunakan istilah positif saja ya untuk mewakili kata-kata bijak, sopan
santun dan sejenisnya. Agar kesalahan tersebut tidak mengakibatkan motivasi
belajar menurun, yuk perhatikan apa saja kata-kata motivasi yang salah.
Ungkapan memberikan harga diri rendah seperti:
“dasar
anak bodoh! Kamu tuh gak bisa-bisa ya!”,
“karena saya tidak bisa, saya ini harus bisa”
sebaiknya ganti dengan
ungkapan yang meningkatkan harga diri anak atau diri kita seperti :
“Bagus! Pemahaman kamu baru sampai disini, anak pintar!:)”
“Sayang, mama bilang ‘kamu bisa menghitung sendiri’...”.
“ saya tahu saya bisa, saya yakin saya bisa”.
“waaah!....masakan adek enak sekali yah! Lain kali kita buat lagi yuk!
Buat yang lebih enaaaaakkk!! :))”.
Jika Anda belum yakin apakah
kata-kata motivasi Anda benar atau salah, perhatikan suasana hati Anda saat
mengucapkan kalimat motivasi, suasana
hati yang tidak baik sudah pasti kalimat yang keluar juga bernada menyakitkan
dan ini tidak baik untuk memotivasi. Suasana hati atau ucapan yang didasari
welas asih atau perasaan cinta atau perasaan menyayangi sudah pasti kalimat yang
keluar bernada membangun, menyegarkan dan tahu apa yang baik untuk
dilakukannya.
Itulah pentingnya motivasi belajar sebagai motivasi diri.
Semoga artikel MOTIVASI BELAJAR bermanfaat
ya:) sampai jumpa di artikel
berikutnya :)
berikutnya :)
Salam sukses,
Penulis